Source image: Wikipedia
Sebenarnya saya sudah lamaaa banget nonton film Rampage ini. Kapan ya? Sekitar bulan April atau Mei awal, yah pokoknya di saat orang lain sudah menonton film ini, saya baru pergi ke bioskop. Mengambil waktu di hari Senin, hari kejepit nasional pas orang-orang masih sibuk bekerja saya dan suami meluncur ke CGV yang ada di Rita Mall. Hasilnya? Kami seolah menyewa satu teater buat kami sendiri. Ada juga yang nonton, datang setelah kami, tapi cuma satu cewek aja (yang saya yakin dia bukan hantu walau duduk di kursi penonton sendirian). Rasanya bener-bener istimewa! Kami bisa memilih tempat duduk yang pas banget buat nonton dan tegangnya juga dapet banget, pengalaman menonton di bioskop yang istimewa pokoknya! Oke, kita langsung ke review film aja, ya!

Tokoh utama di film ini adalah Davis Okoye, seorang ahli primata yang bersahabat dengan gorila bernama George. Diperankan dengan baik oleh Dwayne Johnson, aktor yang baru hits belakangan ini karena aktingnya di film Journey 2: The Mysterious Island, Jurrasic World: Fallen Kingdom dan Skyscraper. Diceritakan awalnya ada sebuah stasiun luar angkasa yang sudah porak-poranda akibat hewan uji coba penelitian ilmiah kini sudah berubah menjadi raksasa. Salah seorang ilmuwan berhasil membawa serum uji coba namun di dalam perjalanannya kembali ke bumi, pesawat penyelamatan yang membawanya meledak dan serum itu jatuh di dekat kandang George, di tengah cagar alam dan di sungai. Hal inilah yang menyebabkan ada perubahan hormonal pada hewan-hewan yang terinfeksi serum itu.

Ketegangan terjadi ketika George makin berkembang menjadi makin besar dan sukar untuk dikendalikan. Bersama rekannya Dr. Kate Caldwell (Naome Harris) harus mencari cara untuk menemukan obat penawar hasil eksperimen itu dan menyelamatkan manusia dari ancaman ketiga hewan yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Bagaimana keseruan kisah ini? Lebih baik kamu nonton sendiri ya?

Kesan saya menonton film ini, awal ceritanya sih bagus banget. Tetapi pada cerita akhir agak sulit dicerna kenapa dua tokoh penjahat justru mengumpan 3 hewan itu menuju ke sebuah pemancar di atas gedung yang sedang mereka tempati dan akhirnya keduanya tewas sendiri akibat ulahnya. Dan bagaimana ketiganya akhirnya bisa dikendalikan pun ternyata sangat sederhana, hingga saya dan suami bergumam, "oo cuma seperti itu, to". Dan film pun selesai. Dunia dapat diselamatkan. 

0 Komentar