Review Film: I'm Not Ashamed
Jawaban.com |
Sutradara : Brian Baugh
Pemain: Masei McLain, Ben Davies
Halo, kali ini saya mau membahas soal film yang diangkat dari catatan harian seorang gadis remaja bernama Rachel Joy Scott yang tewas akibat ditembak temannya sendiri. Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 April 1999 di SMA Kolombia, Amerika Serikat. Rachel adalah korban pertama dari insiden yang menewaskan 12 siswa dan 1 guru sebelum dua orang pelaku menembakkan senjata ke diri mereka sendiri. Di dalam buku harian itu tercatat semua kisah, pergumulan dan mimpi serta perasaannya dalam mengikut Tuhan.
Seperti aku memikul sebuah beban yang berat di punggungku.
Ada sesuatu dalam diriku yang membuatku ingin menangis,
tetapi aku tak tahu apa itu.-Rachel Joy Scott.
Awalnya, diceritakan seorang gadis muda yang orangtuanya yang bercerai ketika ia masih kecil. Sejak bercerai ibunya selalu mengajak anak-anaknya berdoa setiap pagi dan meminta apa saja yang mereka butuhkan kepada Tuhan. Hingga Rachel menginjak kelas 2 SMA, ia justru mengalami krisis kepercayaan diri akibat tidak terpilih dalam kelas drama. Ia pun berkenalan dengan Alex, cowok keren yang menjadi bintang di drama sekolah mereka. Sayangnya pergaulan Rachel jadi kurang baik karena berada di antara teman-teman yang suka minum alkohol, merokok dan seks bebas.
Kehidupan rohani Rachel mulai terbuka saat ia tinggal bersama bibinya selama musim panas. Sepupunya berkata jika ia harus mengundang Tuhan Yesus di dalam hatinya bukan sekedar ke gereja, maka ia akan memiliki kedamaian dan kehidupan yang diubahkan. Seiring perubahan rohani yang Rachel alami, ia justru terbeban untuk teman-temannya, orang-orang tidak mampu di sekitarnya bahkan ia berhasil mengajak seorang tuna wisma ke persekutuan doa dan memberinya tempat tinggal dan pekerjaan.
Tetapi perjalanan hidupnya tak selalu mulus, ia mengalami jatuh cinta dan dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Di satu titik ia juga merasakan sedih namun ia bisa bangkit dan mengampuni. Di saat-saat terakhir film ini ada dua orang temannya yang terobsesi untuk melenyapkan orang-orang aneh dari sekolahnya. Rachel pun menjadi korban pertama insiden tersebut.
Film ini cocok banget buat menjadi inspirasi iman khususnya kekristenan. Terkadang jadi orang Kristen memang nggak pernah mudah. Kita harus senantiasa melekat kepada Tuhan, jaga kekudusan dan menyatakan kasih pada orang lain di sekitar kita.