majalahkartini.co.id

Pertama kali film ini dirilis pada awal tahun, jujur saya nggak tertarik buat nonton. Dari posternya aja sudah ketahuan jika film ini norak abis dan terbukti setelah akhirnya saya nonton juga, yeah!

Film ini dibuat berdasarkan naskah yang tulis oleh Joko Anwar dan disutradarai oleh Ody C. Harahap. 

Menceritakan sebuah keluarga sederhana yang memiliki 3 orang anak, Duta (Derby Romeo), Tika (Raline Shah) dan Dody (Fatih Unru). Semua yang berperan di sini membawa karakternya dengan baik. Namun tidak terasa lucu terutama di awal film padahal film ini masuk dalam jenis film komedi. 

Kelucuan baru terasa di sepuluh menit film berjalan yaitu sewaktu mereka bertiga menyusup masuk ke perkawinan hanya untuk numpang makan dengan menyamar menjadi tamu. 

Walau hidup sederhana Pak Hikmat (Lukman Sardi) dan istrinya (Cut Mini) selalu berusaha menyekolahkan ketiga anaknya di tempat yang terbaik. Filosofi yang dianut oleh sang Bapak termasuk nyeleh. Masa suka makan ikan katanya bikin pinter cari duit dan nggak  terbukti karena hidup mereka masih tidak bergelimang harta malah sering mengalamk masalah.

Pertama Tika yang kuliah di jurusan arsitektur bergengsi dengan mengandalkan kepandaian dan mencari beasiswa. Dituduh mencuri hape temannya. 

Kedua, Dody dikerjai gara-gara sepatunya rusak. Ketiga Duta yang berusaha mencari dana untuk membuat pertunjukkan teater. Sempat diejek oleh pegawai cafe karena penampilan. 

Ketiganya lalu mengeluh sama bapaknya jika penyebab masalahnya adalah karena tidak punya banyak uang. Bapak lalu menasehati bahwa uang kalo banyak itu nggak cukup kalo sedikit cukup. Keluarga mana yang sampai saat ini bisa makan bareng kayak keluarga mereka. 

Kejutan terjadi saat bapak mendadak meninggal. Duta dan Tika terancam putus kuliah, Dody memutuskan mimpinya untuk melanjutkan sekolah. 

Suatu pagi mereka kedatangan pengacara yang membawa video bapak. Kekocakan baru mulai terasa sekali di scene ini terutama oleh akting Lukman Sardi dan Cut Mini. 

Saat menonton adegan ini saya jadi bertanya-tanya sendiri. Mungkin nggak sih, seorang bapak selama puluhan tahun menyembunyikan fakta jika ia punya banyak uang dari istri dan anaknya. Duh, tega! Gitu kata mereka.

Mariviu.com

Sempat spechless saat tahu berapa jumlah warisan yang ditinggalkan oleh sang bapak. 30 milyar. Pantes aja Cut Mini histeris di bank begitu tahu jumlah pertama yang diterima ada 500 juta. Kalo saya sih langsung beli rumah dan modal usaha jika dikasih duit sebanyak itu, he, he berkhayal.

Istilah Orang Kaya Baru itu biasa disematkan kepada orang yang barusan jadi kaya dan memiliki kelakuan yang berbeda dengan orang kaya sudah lama. Mereka cenderung berlaku konyol dan menghambur-hamburkan uang yang dimiliki dengan membeli barang-barang mewah. 

Bukannya investasi mereka malah terlena dengan uang yang diwariskan bapak. Di akhir film mereka jadi sadar bahwa uang memang bisa membeli apa saja tapi tidak selalu menjadi pemecah masalah. 

Makjleb kan makna yang diberikan oleh penulis naskah dalam film ini? Menurut saya genre film ini masuk kategori film drama keluarga, romantis dan kocak. 

Nah, gimana akhir cerita mereka? Mending tonton saja filmnya sendiri di aplikasi film.



0 Komentar